Objek
wisata ini terletak di Desa Padang Gelanggang sekitar 24 Km dari Kota
Bukittinggi. Dari tempat ini dapat dinikmati keindahan Danau Maninjau. Panorama
Embun pagi ini terletak diketinggian lebih kurang 1000 meter dari permukaan
laut. Objek wisata ini telah dilengkapi dengan fasilitas hotel serta
penjual-penjual souvenir seperti tas, tikar, topi, dan lain-lain.
Minggu, 02 November 2014
Makam Syekh Inyiak Aluma
Makam Syekh Inyiak
Aluma
Inyiak Syekh Angku Aluma adalah salah satu seorang tokoh
agama Islam yang sangat disegani oleh masyarakat di Jorong Galudua Balingka.
Penerus beliau adalah Alm. Tuanku Ismail (anak) dan Tuanku
Ismed (cucu). Saat ini Tuanku Ismed meneruskan pengabdian beliau dan menjaga
makam yang di buat di dalam masjid sekaligus tempat tinggal Tuanku Ismed.
foto : Tuanku Aluma Koto Tuo
Uniknya komplek pemakamam ini terdiri dari 2 lantai. Ada satu
merupakan makam 4 istri Tuanku Aluma, dan lantai 2 merupakan makam Tuanku Aluma
dan Tuanku Ismail. Saat ini kondisi makam masih terawat dengan baik, dan banyak
di kunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah pada hari – hari / perayaan
tertentu.
Foto : (kanan) Tuanku Ismail, cucu Tuanku Aluma.
Di depan beliau ialah kitab - kitab tulisan tangan peninggalan Inyiak Aluma.
Penziarah yang datang ke makam ini berasal dari jemaah Saktariyah
yang berasal dari seluruh Kabupaten di Sumatera Barat. Saktariyah di pelopori oleh
Tuanku Ismail, Koto Tuo. Lokasi makam ini di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo,
Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.
foto : makam syekh inyiak aluma.
Janjang Koto Gadang (Great Wall of Koto Gadang)
Janjang Koto Gadang (Great Wall of Koto Gadang) yang
membentang dari Ngarai Sianaok sampai ke ujung Nagari Koto Gadang, yang
mengingatkan kita akan Great Wall of China.
Janjang Koto Gadang di bangun pada akhir 2011
selesai akhir tahun 2012. Keberadaan Janjang Koto Gadang tidak hanya sebagai
sarana penghubung bagi masyarakat untuk memasarkan hasil pertanian dan
kerajinan mereka ke pasar – pasar yang ada di Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
Disini
wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam Ngarai Sianaok yang terbentuk
dari letusan gunung api Maninjau. Di Koto Gadang wisatawan juga dapat menikmati
kuliner yang terkenal dengan Gulai Itiak Lado Hijau yang sudah masuk rekor
MURI.
Event Minat Khusus / Buru Babi
Buru Babi
Event minat khusus / buru babi, merupakan kegiatan
minat khusus yang telah menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Agam, termasuk
diminati oleh masyarakat di luar Kabupaten Agam. Event minat khusus ini di
jadikan ajang olahraga buru babibagi para peminat nya. Di Kabupaten Agam ada 7
lokasi / Kecamatan tempat melaksanakan event ini antara lain Kecamatan Lubuk
Basung, Kecamatan Ampek Nagari, Kecamatan Tanjung Raya, Kecamatan Palembayan, Kecamatan
Matur, Kecamatan Malalak, dan Kecamatan IV Koto.
Dari event ini para wisatawan dapat menikmati alam
hutan yang masih hijau menyejukan disamping dapat menyaksikan anjing-anjing
terlatih memburu mangsanya yakni babi hutan, dimana anjing-anjing tersebut
berebutan dan mendemonstrasikan ketangkasannya menangkap babi hutan.
Event Tour De Antokan Agam
Tour De Antokan Agam, merupakan sepeda santai (fun bike) dengan rute 38 km seputaran Kota Lubuk Basung. Tujuan Tour De Antokan Agam ini di adakan di samping memasyarakatkan olahraga sepeda tanpa polusi, juga bertujuan agar para peserta dapat mengenal wilayah Kota Lubuk Basung secara dekat dan disamping itu berwisata alam, karena rute yang dilalui menelusuri perkampungan masyarakat, menelusuri perkebunan kelapa, hamparan persawahan yang luas serta dapat menikmati kuliner disepanjang rute yang di lalui seperti : goreng pisang, bakwan, miso, minuman air kelapa muda, air tebu asli, jus buah, dll.
Sehingga dari kegiatan Tour De Antokan Agam ini, dapat berkembangnya ekonomi masyarakat dan timbul minat masyarakat untuk berusaha lebh giat lagi untuk kegiatan masyarakat.
Monumen Pesawat Avro Anson RI-003
Monumen Pesawat Avro Anson RI-003
Monumen yang terletak di Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam ini berjarak 5 km dari Kota Bukittinggi, merupakan bukti dari sejarah panjang perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda.
Avro Anson RI 003 adalah pesawat ke tiga yang dimiliki Pemerintahan Republik Indonesia yang diperoleh dari sumbangan masyarakat Minang terutama amai-amai (ibu-ibu) yang dengan sukarela mengibahkan perhiasan emas dan perak nya untuk memperjuangkan kedaulatan Indonesia.
Tugu Pesawat Avro Anson (Ikon nagari gaduik),
sebagai tanda pada waktu [Penjajahan Belanda] dahulu ada Bandar Udara pernah
berdiri di Nagari Gaduik. kita masih dapat melihat bekas Landasan pada beberapa
bagian diseberang jalan Tugu Avro Amson.
Makam Tuanku Nan Rentjeh
Makam Tuanku Nan Rentjeh
Lokasi
: Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam.
Tuanku
Nan Rentjeh adalah salah satu pemimpin Pasukan Padri dalam Perang Padri yang
terjadi dari tahun 1812 – 1837. Beliau dikenal sebagai salah satu dari Harimau
Delapan yang memimpin pasukan Padri dalam perang melawan Koloni Belanda di
waktu itu. Setelah meninggal, beliau dimakamkan di Kamang Magek yang berjarak
12 km dari Kota Bukittinggi.
Masjid Raya Bayur (Bayua) Maninjau
Masjid Raya Bayur merupakan salah satu
masjid tua yang terdapat di sekitar Danau Maninjau. Terletak di jorong
kenagarian bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat yang
dibangun pada awal abad ke-20.
Untuk akses kesana pengunjung bisa
menggunakan mobi, ataupun motor. Lokasi masjid ini tidak begitu jauh dari jalan
raya yang menghubungkan Kota Lubuk Basung (Ibu Kota Kabupaten Agam) dengan Kota
Bukittinggi.
Kalau jarak dari bukittingi sekitar 60
km, dan jarak dari lubuk basung (ibu kota kabupaten agam) 20 km. Sedangkan
jarak dari Bandar udara Internasional Minangkabau (BIM) 96 km.
Pada awal tahun 2000 masyarakat
setempat merenovasi mesjid secara menyeluruh. Keistimewaan mesjid ini setelah
di renovasi, bangunan mesjid ini nampak indah dengan perpaduan dengan arsitektur
pagota yang ada di thailand dan gonjong rumah gadang bagunan khas masyarakat
minangkabau.
Pesona
lain yang dapat di nikmati oleh pengunjung adalah hamparan indah pemandangan
pesona danau maninjau. Sembari berkunjung ke mesjid raya bayur, para pengunjung
juga bisa menyempatkan diri melihat dari dekat keindahan danau maninjau atau
menyaksikan aktivitas para nelayan di kala pagi dan sore hari.
Sabtu, 01 November 2014
Loebas Wisata
LOEBAS WISATA Adalah wisata
outbond, Kolam Renang dan Wisata Keluarga yang berada di Malabuah, Kecamatan
Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Konsep One Stop Recreation yang ada di Loebas
Wisata akan memuaskan liburan anda bersama keluarga tercinta.
Dilengkapi dengan Kolam Renang dengan Seluncur Water Boom,
Kolam Ember Tumpah, Kolam Permainan Anak, selain itu kami juga memiliki wisata
outbond seperti flying fox dan high rope, untuk penghobi pancing kami di Loebas
Wisata juga tersedia Kolam Pancing, dan tidak lupa Kolam Bebek Cinta yang
menarik.
Ditambah sejuknya udara perbukitan dengan pemandangan sunset
yang indah, akan menjadi pengalaman liburan yang tidak terlupakan bagi anda dan
keluarga.
Jumat, 31 Oktober 2014
Aia Tajun (Air Terjun) Gadih Ranti
Aia Tajun (Air Terjun) Gadih Ranti ini terletak di perbatasan Jorong Dama Gadang dengan Jorong Arikia Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Untuk bisa sampai kesana kita harus melewati jalan dari Lubuak Sao, sekitar 56 Km dari Kota Bukittinggi atau 11 Km dari Lubuk Basung Ibu Kota Kabupaten Agam.
Berada di ketinggian ± 900 mdpl pada
posisi kira-kira 100.190849 BT dan 0.308647 LS air terjun dengan
ketinggian ± 45 Meter ini memang sangat eksotis. Disamping dua air terjun yang
meniupkan titik-titik embun, disamping sebelah kiri terdapat pula beberapa air
terjun kecil sehingga menambah indah nya pesona Aia Tajun “Gadih Ranti” ini.
Air Terjun Badorai
Air Terjun Badorai berada di kaki Gunung Merapi diatas Sungai Pua. Disini terdapat
4 air terjun dengan ketinggian bervariasi. Namun yang paling dikenal adalah air terjun badorai 1, badorai 2 dan badorai 3. Lokasi ketempat objek ini berdekatan satusama lain.
Air terjun Badorai 1 memili kiketinggian ± 50 m, Badorai2 memiliki ketinggian ± 50 m dan Badorai 3 memiliki ketinggian ± 20 m. Badorai 3
merupakan air terjun yang paling banyak dikunjungi.
Lokasi terletak di Nagari Sungai Puar, Kecamatan sungaipuar, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat, berjarak ± 8 Km dari kota Bukittinggi. Untuk menuju kelokasi ini harus sedikit mendaki keatas gunung tidakbisamenggunakankendaraan.
Taman Agrowisata Lasi
Ekowisata Lasi Gunung Merapi terletak di pulau
Sumatra, tepatnya di Nagari Lasi, kecamatan Candung, Kabupaten Agam Sumatra
Barat. Dengan menempuh perjalanan
menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sekitar 15 kilometer kearah
Timur Bukittinggi, anda akan sampai di obyek wisata ini.Dilokasi ekowisata ini,
anda bisa menjumpai perkebunan markisa, jeruk dan sayur-sayuran. Disamping
menikmati kesegaran udara pegunungan, anda bisa menyaksikan pemandangan alam
yang indah dengan kota Bukittinggi dari kejauhan. Ada beberapa kegiatan wisata
yang sering dilakukan disini seperti Kemah Seniman, Hiking, Trekking, Outbond,
pelestarian lingkungan dan kegiatan tahunan Pekan Ekowisata.
Ekowisata Lasi Gunung Merapi menawarkan berbagai
keindahan yang sulit terlupakan. Berada di pegunungan, di obyek wisata
lingkungan ini anda bisa menemukan perkebunan markisa, jeruk dan sayur –
sayuran. Perkebunan ini dikelola oleh masyarakat sekitar sebagai mata
pencaharian. Tentunya anda bisa membawa buah – buah dan sayuran tersebut
sebagai buah tangan ketika pulang nanti. Selain perkebunan buah dan sayuran, di
obyek wisata ini anda juga bisa melakukan kegiatan berkemah (camping), hiking,
trekking, maupun outbound. Anda juga dapat menikmati pesona kota Bukittinggi
dari kejauhan.
Gunung Singgalang
Gunung Singgalang dengan
ketinggian 2,877 meter dari permukaan laut. Gunung Singgalang secara
geografis terletak di Kabupaten Agam. Gunung ini berdiri kokoh tepat berada di
sebelah gunung Merapi.
Gunung Singgalang mempunyai
kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan
hutan Ericaceous atau hutan gunung. Hutan Dipterokarp Bukit adalah kawasan
hutan yang terdapat di ketinggian antara 300 – 750. Spesies utamanya ialah
Pokok Seraya, Pokok Keruning, dan Pokok Meranti. Hutan Dipterokarp Atas adalah
kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 750 – 1,200 meter, spesies utamanya
terdiri dari Pokok Meranti Bukit dan Pokok Damar Minyak. Hutan Montane merujuk
kepada kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 1,200 – 1,500 meter, spesies
utamanya terdiri dar Pokok Mempening, Pokok Berangan, Pokok Damar Minyak, dan
Pokok Podo. Hutan Ericaceous atau hutan gunung merujuk kepada kawasan hutan
yang terdapat pada ketinggian melebihi 1,500 meter, spesies utamanya terdiri
dar Pokok Kelat, Pokok Periuk Kera, dan berbagai-bagai jenis belukar, buluh,
resam, paku-pakis, dan Lumut.
Gunung Singgalang, merupakan Gunung
api yang tidak aktif. Gunung ini ditutupi hutan hujan tropis, trek pendakian
terjal dan terdapat 2 buah telaga di daerah puncak yaitu “Telaga Dewi” dan
“Telaga Kumbang”.
Untuk mencapai lokasi, dari
Bandara Ketaping Padang menuju Bukittinggi, perjalanan ditempuh selama lebih
kurang 2 jam perjalanan . Jalur Pendakian bisa dilalui dari 3 tempat, dari
Koto Baru (Pandai Sikek), dari Balingka dan dari Toboh (Kenagarian Malalak).
Bagi yang mengambil rute pendakian dari Koto baru, perjalanan dimulai dari kota
Padang kemudian turun di Koto Baru, perjalaan dilanjutkan ke Pandai Sikek
dengan angkutan kota . Rute pendakian dari Balingka, perjalanan dimulai dari
padang turun di Padang Luar (Bukittinggi), dari Padang Luar menuju Batu Tagak ,
dengan menggunakan angkutan pedesaan Batu Tagak-Panambatan. Sementara bagi yang
mengambil rute dari Toboh, perjalanan dimulai dari kota Padang kemudian turun
di Padang Luar (Bukittinggi) kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Toboh
HOMESTAY LAWANG PARK
HOMESTAY LAWANG PARK
Lawang Park pilihan terbaik menginap
sambil menikmati keindahan alam yang luar biasa yaitu View Danau Maninjau dan
kearifan lokal lainya. Lawang Park adalah kawasan wisata yang memberikan
suasana sangat istimewa, lahir dari konsep wisata dengan perpaduan seluruh potensi
dan unsur yang ada di Nagari Lawang, Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
dengan jargon "Holiday, Outbound Training, Playing, Learning, Adventure
and Make The Best Character With Lawang Park"
Di Lawang Park terdapat penginapan dilengkapi air panas dan
free wifi, gazebo dan restoran khas masakan kampung. Bagi pencinta wisata
adventure disediakan flying fox sepanjang 200m, highrope, paintball, terbang
layang (paragliding), susur sungai/goa, terabas, bunga raflesia & kawasan
air terjun tujuh tingkat.
Selain itu di kawasan ini kita juga dapat menikmati budaya
dan tradisi lokal yang merupakan warisan turun-temurun seperti kegiatan kilang
tebu tradisional, bercocok tanam padi sawah tradisional, tari tradisional
(talempong, pupuik padi, tambu tansa, tari piring dll), silat kampung dan
kegiatan tradisional lainya.
Agar memberikan kepuasan optimal bagi kostumer, kami
menyediakan paket program corporate/perusahaan outbound dan program
student/siswa outbound yang jarang dijumpai di tempat lain. Oleh karena itu, kami
yakin, kedatangan anda ke Lawang Park mampu menorehkan kenangan indah yang
tidak terlupakan.
OFFROAD
OFFROAD
Offroad bertaraf nasional bertajuk “Lintang Enam
Harimau Agam Offroad Warrior Series 2012” pernah
diselenggarakan di atas
medan ekstrem yang terhampar luas di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, dari 22-24
Juni 2012, untuk mengejar poin tertinggi dalam olahraga tersebut.
Ada dua kelas perlombaan, yakni kelas A untuk jip bermesin di bawah 2.500 cc
dan kelas B untuk mesin di atas 2.500 cc. Setiap kelas disiapkan hadiah uang
dan tropi untuk juara I hingga III. Selain itu, juga ada kejuaraan team yang
menjadi favorit dan bergengsi bagi para offroader.
Para peserta berasal dari daerah
Pekanbaru, Duri, Kerinci, Sidempuan, dan Bengkulu. Sedangkan dari Suar, yakni
Padang, Solok, Padang
panjang, Payakumbuh dan
Pasaman.
Pelepasan peserta dilakukan langsung Bupati Agam Indra Catri di
Garadahan, Lubuk Basung. Usai dilepas, semua peserta menuju perbukitan
Garadahan untuk menuntaskan etape Country Road (CR).
AIR TERJUN SARASAH
AIR TERJUN SARASAH
Air Terjun Sarasah Gantuang atau dikenal dengan
nama Air Terjun Tiga Tingkat terletak antara dua lembah raksasa, yang airnya
terus mengalir ke tengah nagari Palupuah. Air terjun ini terdiri dari
tiga tingkatan dimana tingkat pertama paling atas sarasah ini memiliki
ketinggian terjunan air sekitar 10 m dengan sebuah telaga batu yang kerap
memancarkan kilauan pelangi jika terkena sinar matahari.
Untuk tingkat kedua dan ketiga diperkirakan masing-masing memiliki ketinggian antara 12 hingga 14 meter, juga dengan telaga seukuran diameter lima meter. Dari kedua air terjun itulah tersembul uap air dan embun yang mengepul seperti cendawan raksasa. Bahkan dari tingkat itu pula selalu terdengar gemuruh hempasan air.
Untuk menuju ketingkat dua, masih mudah untuk ditempuh dengan jalan kaki. Tapi untuk ketingkat terakhir, terpaksa harus merangkak dikarenakan medan terjal dan licin.
Penduduk di sekitar kawasan air terjun mengkeramatkan sarasah ini. Mereka percaya setiap ada musibah yang akan menimpa, air sarasah akan bergemuruh atau akan keluar ikan bersirip emas dari dasar telaga. Karena kepercayaan itu pula penduduk tidak berani menebang pohon dekat sarasah.
Untuk tingkat kedua dan ketiga diperkirakan masing-masing memiliki ketinggian antara 12 hingga 14 meter, juga dengan telaga seukuran diameter lima meter. Dari kedua air terjun itulah tersembul uap air dan embun yang mengepul seperti cendawan raksasa. Bahkan dari tingkat itu pula selalu terdengar gemuruh hempasan air.
Untuk menuju ketingkat dua, masih mudah untuk ditempuh dengan jalan kaki. Tapi untuk ketingkat terakhir, terpaksa harus merangkak dikarenakan medan terjal dan licin.
Penduduk di sekitar kawasan air terjun mengkeramatkan sarasah ini. Mereka percaya setiap ada musibah yang akan menimpa, air sarasah akan bergemuruh atau akan keluar ikan bersirip emas dari dasar telaga. Karena kepercayaan itu pula penduduk tidak berani menebang pohon dekat sarasah.
Lokasi Terletak di Jorong Sungai Guntuang, Kanagarian Pasia Laweh,
Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat.
Berjarak sekitar 7 km dari pusat Nagari Pasia Laweh, menuju Nagari Pagadih, Palupuh. Persisnya ditengah deretan Bukit Barisan, yang mendaki dan menurun diantara lembah hijau ditengah punggung Sumatera. Jalan ke Sarasah Guntuang cukup bagus dan mulus, tapi memiliki beberapa tanjakan dan turunan tajam yang cukup menggigilkan telapak kaki. |
Kamis, 30 Oktober 2014
Taman Wisata Muko-Muko dan pulau legenda
Taman muko-muko
Taman muko-muko
Taman muko-muko
berlokasi di muko-muko, kecamatan tanjung raya, kabupaten agam.
Muko-muko
adalah kawasan yang berada di pinggir danau maninjau berdekatan dengan PLTA. Tempat
ini menyajikan pesona tersendiri karena di dukung oleh beberapa fasilitas
seperti Taman Rekreasi, Tempat Ibadah, Tepat Bermain Anak. Dari sini anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Legenda, sebuah pulau kecil indah yang terletak tidak jauh dari pantai Muko-Muko. Sebuah Boat tersedia untuk membawa anda ke pulau.
Kelok 44
Kelok 44
Kelok 44
dapat dijadikan wisata alam yang menarik untuk dinikmati, karena sepanjang
perjalanan, dapat di nikmati keindahan danau maninjau dan kera-kera jinak yang
berkeliaran di sepanjang jalan dari kelok 1 sampai kelok 44.
Kelok 44 di
mulai di kelok 1 dari Danau Maninjau menuju kelok 44 di Kecamatan Matur.
Selasa, 28 Oktober 2014
Telaga Dewi dan Telaga Kumbang Di Puncak Gunung Singgalang
Gunung Singgalang dikiaskan sebagai salah satu penyangga langit Minangkabau. Tiga puncak utama yang sering disebut Tri Arga, salah satunya adalah gunung dengan tinggi 2.877 meter dari permukaan laut (dpl) ini. Dalam wilayah geografis, gunung ini terletak di Kabupaten Agam. Tepat di sebelahnya, menantang dengan kokoh gunung Marapi, penyangga lainnya selain Talang
Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan dipterokarp bukit atau hutan di ketinggian 300 sampai 750 meter dpl. Selain itu, di gunung ini juga terdapat hutan dipterokarp atas (hutan diatas 750 sampai 1.200 meter dpl), hutan Montane (hutan yang berada di ketinggian 1.200-1.500 meter dpl) dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Di kawasan dipterokrap terdapat spesies pohon Seraya, pohon Kemuning dan Meranti. Di hutan dipterokarp atas juga ditemui pohon Meranti Bukit dan pohon Damar Minyak. Di kawasan hutan Montane, merujuk kepada kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 1.200 – 1.500 meter, spesies utamanya terdiri dari pohon Mempening, Berangan, Damar Minyak dan Podo. Beranjak ke hutan ericaceous atau hutan gunung di ketinggian melebihi 1.500 meter, spesies utamanya terdiri dari pohon Kelat, pohon Periuk Kera, dan berbagai-bagai jenis belukar, buluh, resam, paku-pakis, serta lumut.
Gunung Singgalang sendiri termasuk ke dalam jenis vulkanis yang tidak aktif. Gunung ini ditutupi hutan hujan tropis, trek pendakian terjal dan terdapat 2 buah telaga di daerah puncak. Dua telaga tersebut dinamai telaga Dewi telaga Kumbang. Dalam ekspedisi Padang TV minggu lalu, selain sajian flora di atas, satu lagi keunikan yang ditemui tim Padang TV adalah pemandangan tiang listrik dan kabel yang menjuntai.
Tak kurang, dari kaki sampai puncak ditemui sebanyak 28 tiang listrik untuk keperluan tower pemancar TV, provider dan pemantau Polda. Walaupun menguras banyak tenaga, dalam pendakian gunung ini kita tidak akan ingin untuk melewatkan setiap tanjakan yang terjal. Jerih satu persatu langkah diayunkan, akan terbayar dengan pemandangan dan telaga yang berada di puncak gunung.
Setelah beberapa kali istirahat, dalam dua jam perjalanan, tim ekspedisi Padang TV sampai pada mata air satu, tempat dimana para pendaki untuk beristirahat sejenak. Di sini, kita akan bertemu dengan beberapa orang pendaki dengan tujuan sama, rehat sejenak. Derasnya air yang mengalir di tengah heningnya pepohonan akan menjadi harmonisasi bagi para pendaki. “Hal itulah yang kami dengarkan di sana setelah pekak dengan bunyi deru kendaraan atau musik yang tak jelas sambil menikmati secangkir kopi sembari menikmati keindahan hutan tropis,” jelas Dasrul dan Ajib anggota ekspedisi Cerita Sore Padang TV.
Untuk mencapai lokasi, tim Padang TV menggunakan jalur darat. Kalau pendaki beranjak dari bandara Ketaping menuju Bukittinggi, perjalanan ditempuh selama lebih kurang 2 jam perjalanan dengan ongkos sekitar Rp 10.000,- sampai Rp 15.000,-. Jalur pendakian bisa dilalui dari tiga titik. Pertama dari Koto Baru, Pandaisikek, Balingka atau dari Toboh (Kanagarian Malalak). Tim ekspedisi sendiri mengambil rute pendakian dari Kotobaru. Perjalanan dimulai dari kota Padang kemudian turun di Kotobaru, perjalaan dilanjutkan ke Pandai Sikek menggunakan angkot dengan ongkos Rp 3.000,- per orang.
Lokasi gunung Singgalang tidak begitu jauh dari kota Bukittinggi dan kota Padangpanjang. Mengingat gunung Singgalang dekat dengan dua kota wisata tersebut, bagi yang ingin berlama-lama di kawasan, dapat menginap di beberapa hotel yang ada di dua kota tersebut.
Kalau lapar, di sepanjang jalan menuju gunung Singgalang terdapat banyak restoran yang menyajikan aneka hidangan masakan khas Minangkabau. Tapi perlu diingat, gunung singgalang memiliki karakter cuaca yang sulit ditebak. Tebalnya kabut yang kadang menutup birunya langit akan dilanjutkan dengan hujan yang tentunya mengganggu perjalanan menuju puncak.
Untuk itu, agar tidak mengalami apa yang ditempuh tim cerita sore, pendaki hendaknya memperhatikan kondisi cuaca sebelum menempuh perjalanan. Istilahnya, sedia payung sebelum hujan. Kalaupun nekad untuk menempuh hujan, siapkan dulu alat serta perlengkapan yang memungkinkan pendaki untuk menghadapi the semi-world of survival.
Menjelang puncak, kita tidak akan kesepian. Seperti yang diceritakan tim cerita sore, setapak demi setapak akan ditemani masyarakat sekitar gunung. Mulai dari pemburu burung sampai pencari kayu bakar. Di puncak, berharap saja cuaca akan cerah. Sebab, kedua telaga tadi akan lebih indah untuk dicumbui ketika cerahnya langit menyapa mata
Gunung Merapi
Gunung Merapi |
Gunung Merapi yang juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi memiliki ketinggian 2891,3 m dari permukaan air laut. Sebagai salah satu gunung yang paling aktif di Sumatera, Merapi sudah sering meletus. Terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat kira-kira sudah 454 kali melatus, 50 di antaranya dalam skala besar, sedangkan sisanya dalam skala kecil dengan mengeluarkan abu belerang.
Di antara sekian banyak gunung yang ada di Sumatera Barat, Gunung Merapi merupakan objek wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan. Gunung Merapi sudah memiliki jalur tetap untuk para pendaki, sehingga memudahkan para pendaki untuk melakukan pendakian. Di gunung ini, terdapat bunga edelwis yang tumbuh bermekaran di sekitar lereng gunung, yang menambah indahnya pemandangan Gunung Merapi.
Gunung Merapi sebagian berada di Kabupaten Agam dan sebagian lagi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Untuk mencapai kaki Gunung Merapi cukup mudah, mengingat letaknya yang tidak jauh dari kota Bukittinggi dan kota Padang Panjang. Dari Padang atau bandara Ketaping menuju Gunung Merapi, butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke lokasi. Sedangkan jika bertolak dari kota Bukittinggi butuh waktu sekitar 30 menit. Transportasi untuk mencapai lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat, bisa menggunakan angkutan umum atau travel.
Langganan:
Postingan (Atom)