Translate

Jumat, 31 Oktober 2014

Aia Tajun (Air Terjun) Gadih Ranti



Aia Tajun (Air Terjun) Gadih Ranti ini terletak di perbatasan Jorong Dama Gadang dengan Jorong Arikia Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Untuk bisa sampai kesana kita harus melewati jalan dari Lubuak Sao, sekitar 56 Km dari Kota Bukittinggi atau 11 Km dari Lubuk Basung Ibu Kota Kabupaten Agam.
  


Berada di ketinggian ± 900 mdpl pada posisi kira-kira 100.190849 BT dan 0.308647 LS air terjun dengan ketinggian ± 45 Meter ini memang sangat eksotis. Disamping dua air terjun yang meniupkan titik-titik embun, disamping sebelah kiri terdapat pula beberapa air terjun kecil sehingga menambah indah nya pesona Aia Tajun “Gadih Ranti” ini. 

Air Terjun Badorai


Air Terjun Badorai berada di kaki Gunung Merapi diatas Sungai Pua. Disini  terdapat 4 air terjun dengan ketinggian bervariasi. Namun yang paling dikenal adalah air terjun badorai  1, badorai 2 dan badorai 3.  Lokasi ketempat objek ini berdekatan satusama lain.
Air terjun Badorai 1 memili kiketinggian  ± 50 m, Badorai2 memiliki ketinggian  ± 50 m dan Badorai 3 memiliki ketinggian ± 20 m. Badorai 3 merupakan air terjun yang paling banyak dikunjungi. 

Lokasi terletak di Nagari Sungai Puar, Kecamatan sungaipuar, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat, berjarak  ± 8 Km dari kota Bukittinggi. Untuk menuju kelokasi ini harus sedikit mendaki keatas gunung tidakbisamenggunakankendaraan.

Taman Agrowisata Lasi


TAMAN AGROWISATA LASI

Ekowisata Lasi Gunung Merapi terletak di pulau Sumatra, tepatnya di Nagari Lasi, kecamatan Candung, Kabupaten Agam Sumatra Barat. Dengan menempuh perjalanan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sekitar 15 kilometer kearah Timur Bukittinggi, anda akan sampai di obyek wisata ini.Dilokasi ekowisata ini, anda bisa menjumpai perkebunan markisa, jeruk dan sayur-sayuran. Disamping menikmati kesegaran udara pegunungan, anda bisa menyaksikan pemandangan alam yang indah dengan kota Bukittinggi dari kejauhan. Ada beberapa kegiatan wisata yang sering dilakukan disini seperti Kemah Seniman, Hiking, Trekking, Outbond, pelestarian lingkungan dan kegiatan tahunan Pekan Ekowisata. 


Ekowisata Lasi Gunung Merapi menawarkan berbagai keindahan yang sulit terlupakan. Berada di pegunungan, di obyek wisata lingkungan ini anda bisa menemukan perkebunan markisa, jeruk dan sayur – sayuran. Perkebunan ini dikelola oleh masyarakat sekitar sebagai mata pencaharian. Tentunya anda bisa membawa buah – buah dan sayuran tersebut sebagai buah tangan ketika pulang nanti. Selain perkebunan buah dan sayuran, di obyek wisata ini anda juga bisa melakukan kegiatan berkemah (camping), hiking, trekking, maupun outbound. Anda juga dapat menikmati pesona kota Bukittinggi dari kejauhan.

Gunung Singgalang

Gunung Singgalang  

Gunung Singgalang dengan ketinggian  2,877 meter dari permukaan laut. Gunung Singgalang secara geografis terletak di Kabupaten Agam. Gunung ini berdiri kokoh tepat berada di sebelah gunung Merapi.
Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. Hutan Dipterokarp Bukit adalah kawasan hutan yang terdapat di ketinggian antara 300 – 750. Spesies utamanya ialah Pokok Seraya, Pokok Keruning, dan Pokok Meranti. Hutan Dipterokarp Atas adalah kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 750 – 1,200 meter, spesies utamanya terdiri dari Pokok Meranti Bukit dan Pokok Damar Minyak. Hutan Montane merujuk kepada kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 1,200 – 1,500 meter, spesies utamanya terdiri dar Pokok Mempening, Pokok Berangan, Pokok Damar Minyak, dan Pokok Podo. Hutan Ericaceous atau hutan gunung merujuk kepada kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian melebihi 1,500 meter, spesies utamanya terdiri dar Pokok Kelat, Pokok Periuk Kera, dan berbagai-bagai jenis belukar, buluh, resam, paku-pakis, dan Lumut.
Gunung Singgalang, merupakan Gunung api yang tidak aktif. Gunung ini ditutupi hutan hujan tropis, trek pendakian terjal dan terdapat 2 buah telaga di daerah puncak yaitu “Telaga Dewi” dan “Telaga Kumbang”. 

Untuk mencapai lokasi, dari Bandara Ketaping Padang menuju Bukittinggi, perjalanan ditempuh selama lebih kurang 2 jam perjalanan . Jalur Pendakian bisa dilalui dari 3 tempat, dari Koto Baru (Pandai Sikek), dari Balingka dan dari Toboh (Kenagarian Malalak). Bagi yang mengambil rute pendakian dari Koto baru, perjalanan dimulai dari kota Padang kemudian turun di Koto Baru, perjalaan dilanjutkan ke Pandai Sikek dengan angkutan kota . Rute pendakian dari Balingka, perjalanan dimulai dari padang turun di Padang Luar (Bukittinggi), dari Padang Luar menuju Batu Tagak , dengan menggunakan angkutan pedesaan Batu Tagak-Panambatan. Sementara bagi yang mengambil rute dari Toboh, perjalanan dimulai dari kota Padang kemudian turun di Padang Luar (Bukittinggi) kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Toboh

Lokasi Gunung Singgalang dekat dengan kota Bukittinggi tetapi secara geografis gunung ini terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Indonesia.  

HOMESTAY LAWANG PARK

HOMESTAY LAWANG PARK

Lawang Park pilihan terbaik menginap sambil menikmati keindahan alam yang luar biasa yaitu View Danau Maninjau dan kearifan lokal lainya. Lawang Park adalah kawasan wisata yang memberikan suasana sangat istimewa, lahir dari konsep wisata dengan perpaduan seluruh potensi dan unsur yang ada di Nagari Lawang, Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dengan jargon "Holiday, Outbound Training, Playing, Learning, Adventure and Make The Best Character With Lawang Park"
Di Lawang Park terdapat penginapan dilengkapi air panas dan free wifi, gazebo dan restoran khas masakan kampung. Bagi pencinta wisata adventure disediakan flying fox sepanjang 200m, highrope, paintball, terbang layang (paragliding), susur sungai/goa, terabas, bunga raflesia & kawasan air terjun tujuh tingkat. 

Selain itu di kawasan ini kita juga dapat menikmati budaya dan tradisi lokal yang merupakan warisan turun-temurun seperti kegiatan kilang tebu tradisional, bercocok tanam padi sawah tradisional, tari tradisional (talempong, pupuik padi, tambu tansa, tari piring dll), silat kampung dan kegiatan tradisional lainya.
Agar memberikan kepuasan optimal bagi kostumer, kami menyediakan paket program corporate/perusahaan outbound dan program student/siswa outbound yang jarang dijumpai di tempat lain. Oleh karena itu, kami yakin, kedatangan anda ke Lawang Park mampu menorehkan kenangan indah yang tidak terlupakan.


OFFROAD

OFFROAD


Offroad bertaraf nasional bertajuk “Lintang Enam Harimau Agam Offroad Warrior Series 2012” pernah diselenggarakan di atas medan ekstrem yang terhampar luas di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, dari 22-24 Juni 2012, untuk mengejar poin tertinggi dalam olahraga tersebut.

Ada dua kelas perlombaan, yakni kelas A untuk jip bermesin di bawah 2.500 cc dan kelas B untuk mesin di atas 2.500 cc. Setiap kelas disiapkan hadiah uang dan tropi untuk juara I hingga III. Selain itu, juga ada kejuaraan team yang menjadi favorit dan bergengsi bagi para offroader.
Para peserta  berasal dari daerah Pekanbaru, Duri, Kerinci, Sidempuan, dan Bengkulu. Sedangkan dari Suar, yakni Padang, Solok, Padang panjang, Payakumbuh dan Pasaman. 

Pelepasan peserta dilakukan langsung Bupati Agam Indra Catri di Garadahan, Lubuk Basung. Usai dilepas, semua peserta menuju perbukitan Garadahan untuk menuntaskan etape Country Road (CR). 

AIR TERJUN SARASAH

AIR TERJUN SARASAH



Air Terjun Sarasah Gantuang atau dikenal dengan nama Air Terjun Tiga Tingkat terletak antara dua lembah raksasa, yang airnya terus mengalir ke tengah nagari Palupuah.  Air terjun ini terdiri dari tiga tingkatan dimana tingkat pertama paling atas sarasah ini memiliki ketinggian terjunan air sekitar 10 m dengan sebuah telaga batu yang kerap memancarkan kilauan pelangi jika terkena sinar matahari. 

Untuk tingkat kedua dan ketiga diperkirakan masing-masing memiliki ketinggian antara 12 hingga 14 meter, juga dengan telaga seukuran diameter lima meter.  Dari kedua air terjun itulah tersembul uap air dan embun yang mengepul seperti cendawan raksasa.  Bahkan dari tingkat itu pula selalu terdengar gemuruh hempasan air. 

Untuk menuju ketingkat dua, masih mudah untuk ditempuh dengan jalan kaki. Tapi untuk ketingkat terakhir, terpaksa harus merangkak dikarenakan medan terjal dan licin.

Penduduk di sekitar kawasan air terjun mengkeramatkan sarasah ini. Mereka percaya setiap ada musibah yang akan menimpa, air sarasah akan bergemuruh atau akan keluar ikan bersirip emas dari dasar telaga.  Karena kepercayaan itu pula penduduk tidak berani menebang pohon dekat sarasah.

Lokasi Terletak di Jorong Sungai Guntuang, Kanagarian Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat.
Berjarak sekitar 7 km dari pusat Nagari Pasia Laweh, menuju Nagari Pagadih, Palupuh. Persisnya ditengah deretan Bukit Barisan, yang mendaki dan menurun diantara lembah hijau ditengah punggung Sumatera. Jalan ke Sarasah Guntuang cukup bagus dan mulus, tapi memiliki beberapa tanjakan dan turunan tajam yang cukup menggigilkan telapak kaki.

Kamis, 30 Oktober 2014

Taman Wisata Muko-Muko dan pulau legenda

Taman muko-muko














Taman muko-muko

Taman muko-muko berlokasi di muko-muko, kecamatan tanjung raya, kabupaten agam. 
Muko-muko adalah kawasan yang berada di pinggir danau maninjau berdekatan dengan PLTA. Tempat ini menyajikan pesona tersendiri karena di dukung oleh beberapa fasilitas seperti Taman Rekreasi, Tempat Ibadah, Tepat Bermain Anak. Dari sini anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Legenda, sebuah pulau kecil indah yang terletak tidak jauh dari pantai Muko-Muko. Sebuah Boat tersedia untuk membawa anda ke pulau.









Kelok 44


Kelok 44
Kelok 44 dapat dijadikan wisata alam yang menarik untuk dinikmati, karena sepanjang perjalanan, dapat di nikmati keindahan danau maninjau dan kera-kera jinak yang berkeliaran di sepanjang jalan dari kelok 1 sampai kelok 44.

Kelok 44 di mulai di kelok 1 dari Danau Maninjau menuju kelok 44 di Kecamatan Matur.



Selasa, 28 Oktober 2014

Telaga Dewi dan Telaga Kumbang Di Puncak Gunung Singgalang



Gunung Singgalang di Pagi Hari
Gunung Singgalang di Pagi Hari
Gunung Singgalang dikiaskan sebagai salah satu penyangga langit Minangkabau. Tiga puncak utama yang sering disebut Tri Arga, salah satunya adalah gunung dengan tinggi 2.877 meter dari permukaan laut (dpl) ini. Dalam wilayah geografis, gunung ini terletak di Kabupaten Agam. Tepat di sebelahnya, menantang dengan kokoh gunung Marapi, penyangga lainnya selain Talang


Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan dipterokarp bukit atau hutan di ketinggian 300 sampai 750 meter dpl. Selain itu, di gunung ini juga terdapat hutan dipterokarp atas (hutan diatas 750 sampai 1.200 meter dpl), hutan Montane (hutan yang berada di ketinggian 1.200-1.500 meter dpl) dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.


Di kawasan dipterokrap terdapat spesies pohon Seraya, pohon Kemuning dan Meranti. Di hutan dipterokarp atas juga ditemui pohon Meranti Bukit dan pohon Damar Minyak. Di kawasan hutan Montane, merujuk kepada kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 1.200 – 1.500 meter, spesies utamanya terdiri dari pohon Mempening, Berangan, Damar Minyak dan Podo. Beranjak ke hutan ericaceous atau hutan gunung di ketinggian melebihi 1.500 meter, spesies utamanya terdiri dari pohon Kelat, pohon Periuk Kera, dan berbagai-bagai jenis belukar, buluh, resam, paku-pakis, serta lumut.


Gunung Singgalang sendiri termasuk ke dalam jenis vulkanis yang tidak aktif. Gunung ini ditutupi hutan hujan tropis, trek pendakian terjal dan terdapat 2 buah telaga di daerah puncak. Dua telaga tersebut dinamai telaga Dewi telaga Kumbang. Dalam ekspedisi Padang TV minggu lalu, selain sajian flora di atas, satu lagi keunikan yang ditemui tim Padang TV adalah pemandangan tiang listrik dan kabel yang menjuntai.


Tak kurang, dari kaki sampai puncak ditemui sebanyak 28 tiang listrik untuk keperluan tower pemancar TV, provider dan pemantau Polda. Walaupun menguras banyak tenaga, dalam pendakian gunung ini kita tidak akan ingin untuk melewatkan setiap tanjakan yang terjal. Jerih satu persatu langkah diayunkan, akan terbayar dengan pemandangan dan telaga yang berada di puncak gunung.


Setelah beberapa kali istirahat, dalam dua jam perjalanan, tim ekspedisi Padang TV sampai pada mata air satu, tempat dimana para pendaki untuk beristirahat sejenak. Di sini, kita akan bertemu dengan beberapa orang pendaki dengan tujuan sama, rehat sejenak. Derasnya air yang mengalir di tengah heningnya pepohonan akan menjadi harmonisasi bagi para pendaki. “Hal itulah yang kami dengarkan di sana setelah pekak dengan bunyi deru kendaraan atau musik yang tak jelas sambil menikmati secangkir kopi sembari menikmati keindahan hutan tropis,” jelas Dasrul dan Ajib anggota ekspedisi Cerita Sore Padang TV.


Untuk mencapai lokasi, tim Padang TV menggunakan jalur darat. Kalau pendaki beranjak dari bandara Ketaping menuju Bukittinggi, perjalanan ditempuh selama lebih kurang 2 jam perjalanan dengan ongkos sekitar Rp 10.000,- sampai Rp 15.000,-. Jalur pendakian bisa dilalui dari tiga titik. Pertama dari Koto Baru, Pandaisikek, Balingka atau dari Toboh (Kanagarian Malalak). Tim ekspedisi sendiri mengambil rute pendakian dari Kotobaru. Perjalanan dimulai dari kota Padang kemudian turun di Kotobaru, perjalaan dilanjutkan ke Pandai Sikek menggunakan angkot dengan ongkos Rp 3.000,- per orang.


Talago Dewi di Puncak Singgalang

Lokasi gunung Singgalang tidak begitu jauh dari kota Bukittinggi dan kota Padangpanjang. Mengingat gunung Singgalang dekat dengan dua kota wisata tersebut, bagi yang ingin berlama-lama di kawasan, dapat menginap di beberapa hotel yang ada di dua kota tersebut.


Kalau lapar, di sepanjang jalan menuju gunung Singgalang terdapat banyak restoran yang menyajikan aneka hidangan masakan khas Minangkabau. Tapi perlu diingat, gunung singgalang memiliki karakter cuaca yang sulit ditebak. Tebalnya kabut yang kadang menutup birunya langit akan dilanjutkan dengan hujan yang tentunya mengganggu perjalanan menuju puncak.


Untuk itu, agar tidak mengalami apa yang ditempuh tim cerita sore, pendaki hendaknya memperhatikan kondisi cuaca sebelum menempuh perjalanan. Istilahnya, sedia payung sebelum hujan. Kalaupun nekad untuk menempuh hujan, siapkan dulu alat serta perlengkapan yang memungkinkan pendaki untuk menghadapi the semi-world of survival.


Menjelang puncak, kita tidak akan kesepian. Seperti yang diceritakan tim cerita sore, setapak demi setapak akan ditemani masyarakat sekitar gunung. Mulai dari pemburu burung sampai pencari kayu bakar. Di puncak, berharap saja cuaca akan cerah. Sebab, kedua telaga tadi akan lebih indah untuk dicumbui ketika cerahnya langit menyapa mata

Gunung Merapi

Gunung Merapi
Gunung Merapi yang juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi memiliki ketinggian 2891,3 m dari permukaan air laut. Sebagai salah satu gunung yang paling aktif di Sumatera, Merapi sudah sering meletus. Terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat kira-kira sudah 454 kali melatus, 50 di antaranya dalam skala besar, sedangkan sisanya dalam skala kecil dengan mengeluarkan abu belerang.

Di antara sekian banyak gunung yang ada di Sumatera Barat, Gunung Merapi merupakan objek wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan. Gunung Merapi sudah memiliki jalur tetap untuk para pendaki, sehingga memudahkan para pendaki untuk melakukan pendakian. Di gunung ini, terdapat bunga edelwis yang tumbuh bermekaran di sekitar lereng gunung, yang menambah indahnya pemandangan Gunung Merapi. 

Gunung Merapi sebagian berada di Kabupaten Agam dan sebagian lagi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Untuk mencapai kaki Gunung Merapi cukup mudah, mengingat letaknya yang tidak jauh dari kota Bukittinggi dan kota Padang Panjang. Dari Padang atau bandara Ketaping menuju Gunung Merapi, butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke lokasi. Sedangkan jika bertolak dari kota Bukittinggi butuh waktu sekitar 30 menit. Transportasi untuk mencapai lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat, bisa menggunakan angkutan umum atau travel.


Ikan Sakti Sei. Jernih


Ikan Sakti Sei. Jernih

Ikan Sakti Sei. Jernih Objek wisata ini terletak di Desa Sei. Janiah Kecamatan Baso ± 13 Km ke Timur Kota Bukittinggi. Tempat ini terkenal dengan legenda ikan saktinya.



Menurut kepercayaan penduduk sekitarnya ikan-ikan tersebut tidak boleh ditangkap apalagi dimakan, karena mereka mempercayai bahwa ikan tersebut berasal dari sepasang anak manusia yang jatuh kedalam kolam. Objek wisata ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Gua Kamang / Ngalau Kamang


Gua Kamang yang terletak di jorong Durian, Kanagarian Kamang Mudik, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam merupakan salah satu gua yang dahulunya dipergunakn oleh pejuang Agam untuk berbagai keperluan dalam merebut Kemerdekaan Republik Indonesia dari pihak kolonial Belanda. Gua ini dijadikan sebagai tempat untuk mengatur strategi dalam perang kamang, di antara tokoh yang pernah menggunakannya adalah Haji Abdul Manan. Dalam kehidupan sehari-hari gua ini lebih dikenal dengan sebutan Ngalau Kamang.

Selain itu di tahun 1831, juga digunakan sebagai benteng bagi Tuanku Nan Renceh dan pengikut-pengikutnya. Beliau adalah salah seorang perwira dan pejuang nan masyhur pengikut Tuanku Imam Bonjol pejuang kemerdekaan melawan penjajahan dalam perang Padri 1821 – 1837. Nan Renceh di kenal pula sebagai satu di antara Harimau Nan Salapan (Harimau Yang Delapan)di Luhak Agam. Kedelapan perwira Imam Bonjol ini sangat di takuti Belanda. Dalam gua Ngalau Kamang memang ada ruangan seluas 70 meter persegi tempat Tuanku Nan Renceh mengatur siasatdan pertahanan diri. Ada sumur yang airnya bersih dan cukup buat persedian memasak, sementara bukit yang melindungi gua tak mudah di gempur meriam sudut atau metraliur model kuno saat itu.

Ngalau Kamang yang mempunyai panjang sekitar 5 km sering di kunjungi oleh masyarakat dalam kegiatan wisata, namun kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dan rusak, disekitarnya berdiri pabrik-pabrik kapur yang bahan bakunya di ambil dari batu-batu yang ada di sekeliling Ngalau.



Di Gua ini juga pernah dilakukan penelitian oleh Lembaga Purbakala Direktorat Kebudayaan Departemen P & K bersama dengan Doktor Bennet Bronson dari Universitas Pensylvania di bawah pimpinan Basuki. Dari penelitian itu ditemukan pecahan-pecahan tembikar yang umurnya lebih muda dari zaman paleolitikum yaitu awal tahun masehi. Dari temuan tersebut dapat diperkirakan bahwa di lokasi ini sudah ada kehidupan manusia sejak awal abad pertama masehi.
Gua yang berjarak 15 kilometer dari Bukittinggi ini sangat mudah dicapai dengan berbagai jenis kendaraan. Jalan ke sana cukup baik datar sekalipun ada yang belum diaspal. Pintu-pintu gua pun dihiasi dengan gerbang model rumah gadang. Masuk dari pintu utama turis boleh keluar dari lobang lain di tempat agak tinggi. 


Bunga Raflesia Arnoldi


Bunga Raflesia Arnoldi.
Bunga langka ini tumbuh di hutan Lindung Palupuh, terletak di jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam yang berjarak kira-kira 12 km dari Kota Bukittinggi. Hutan hujan tropis yang lebat ini merupakan bagian Bukit Barisan yang melewati Kecamatan Palupuh. Perjalanan ke hutan ini, sungguh sangat menyenangkan.
Setelah turun dari kendaraan dari Gerbang Raflesia, anda harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kakimenyusuri jalan setapak menuju hutan. Disepanjang perjalanan, anda bisa menikmati pemandangan pegunungan yang hijau dan segar dan menghirup udara yang bersih dan sejuk. Disamping itu, anda juga bisa menyaksikan perkampungan penduduk dengan sawah ladang mereka.

Senin, 27 Oktober 2014

Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka

Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka 

Museum ini merupakan museum yang terletak di sekitar tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Museum ini mulai dibangun pada tahun 2000 dan diresmikan pada tahun 2001 oleh Gubernur Sumatera Barat waktu itu, Zainal Bakar. Sesuai dengan namanya, museum ini mengkhususkan diri pada koleksi benda-benda peninggalan Buya Hamka, yang bangunannya merupakan rumah yang ditempati Hamka sejak lahir hingga sebelum pindah ke Padang Panjang. 
Museum ini mulai dibuka pukul 8.00 hingga pukul 15.00 waktu setempat. Akan tetapi biasanya akan tetap dibuka untuk sementara waktu meski pengunjung melewati batas waktu kunjungan.Dari sekian orang yang mengunjungi museum ini, kebanyakan mereka bukan orang Indonesia, melainkan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Pantai Bandar Mutiara

Pantai Bandar Mutiara

Aia Tigo Raso

Aia Tigo Raso 









Aia Tigo Raso merupakan sebuah tempat wisata yang paling unik yang ada dikawasan kecamatan Tanjung Raya, Agam karena dalam satu kolam terdapat tiga rasa yaitu manis, asam, pahit. Karena keunikan dari air ini begitu banyak wisatawan yang datang mengunjungi objek ini karena air ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan yang lebih utama air ini dapat membuat orang awet muda. Awalnya mata air ini Cuma mata air biasa. Ada tiga sumber mata air dalam jarak yang berdekatan. Setelah dirasakan airnya, nah ini dia. Rasanya beda-beda. Makanya mata air ini disebut Mato Aia Tigo Raso (mata air tiga rasa).

Lokasi objek wisata ini hanya beberapa meter dari pingiran jalan raya Lubuk Basung Maninjau atau tepatnya terletak ± 11 Km dari Kota Lubuk Basung ke arah Maninjau, dapat ditempuh dengan mudah baik dengan kendaraan umum maupun pribadi. Untuk mencicipi airnya, kita ga ditarik biaya. Cuma biaya infak seikhlasnya.

Lembah Segar Lubuk Basung

LEMBAH SEGAR, LUBUK BASUNG



WISATA DI LEMBAH SEGAR, LUBUK BASUNG terletak di jalan lintas Maninjau - Lubuk Basung, Lubuk Sao kab. Agam Sumatera Barat. ini merupakan salah satu objek wisata keluarga yang ada di Lubuk Basung yang memberikan keindahan alami dengan pemandangan hamparan sawah disekelilingnya dan sungai (batang) Antokan yang mengalir di objek wisata ini dengan airnya yang jernih. Banyak hal yang bisa kita lakukan disini, bagi keluarga yang ingin menikmati berenang juga terdapat kolam renang untuk keluarga disini. Bagi yang memiliki hobi memancing juga disediakan daerah yang khusus untuk penikmati kegiatan memancing. Bagi pengunjung yang memiliki hobi dalam kegiatan adventure, tidak ada salahnya untuk mencoba arung jeram batang Antokan yang disediakan oleh Objek wisata Lembah Segar yang bekerja sama dengan Adventure Sumatera ini.

Berenang bersama keluarga dan bermain di waterboom, menguji adrenalin dengan meluncur di Flying Fox, menunggangi perahu karet melewati derasnya arus batang antokan. semua itu bisa didapat di Objek Wisata "Lembah Segar". Menikmati segarnya kelapa muda setelah melakukan kegiatan arung jeram dan yang terpenting adalah jangan melewatkan untuk menikmati ikan bakar air tawas khas Lembah Segar. Beberapa pengunjung yang telah menikmati berwisata disini memberikan tanggapan positif mereka, terutama dengan menu ikan bakarnya.

Ada 2 akses bagi kita yang ingin berkunjung ke lokasi ini :
1. jika kita dari Kota Padang kita bisa mengambil jalur lewak kota Pariaman melewati pantai Mutiara Tiku Agam dan Lubuk Basung. Butuh waktu lebih kurang 2,5 jan untuk sampai ke Lokasi ini.
2. Dari Bukittinggi kita menuju ke Danau Maninjau melewati kelok 44. Dari sini butuh waktu lebih kurang 2 jam untuk sampai ke sini.